• Di Dalam Goa



    Semuanya berjalan menurut yang di perhitungan oleh Rosul bersama sahabatnya Abu Bakar. Sebelum berangkat Abu bakar telah meninggalkan pesan kepada anak lelakinya, Abdullah supaya menyadap berita berita dari luar mengenai apa yang dibicarakan orang, untuk di sampaikan kepada beliau.
    Kemudian kepada sorang maulanya yang  bernama Amir bin fuhairah, beliau berpesan supaya menembalakan kambingnya disiang hari, dan pada sore harinya supaya diistirahatkan didalam goa untuk diperah susunya, setiap Abdullah pulang dari goa dan menuju Makkah, Amir bin fuhairah selalu mengikuti jejaknnya sambil menggiring kambig, untuk menghilangkan jejaknya.
    Beberapa orang dari kaum musyrikin beusaha mengejar rosul dan sahabatnya. Mereka menulusuri semua jalan yang menuju Madinah, memeriksa setiap tempat persembunyian da meneruskan pencarian sampai kebukit bukit dan goa goa di sekitar Makkah. Akhirnya tibalah mereka dekat goa tsur hingga terdengar suaranya oleh rosul yang sedang bersembunyi didalam goa bersama Abu Bakar. Mendengar suara itu Abu Bakar cemas, kemudian dengan suara berbisik ia berkata kepada rosul:
    “kalau mereka menoleh ke tanah yang mereka injak tentu mereka akan melihat kami.” Beliau menjawab: “Hai Abu Bakar, apakah engkau meragukan, bahwa disamping kami berdua ada Allah sebagai fihak yang ketiga.” (HR Al Bukhari dan Muslim)
    Kaum musyrikin dalam mengikuti jejak rosul, hingga tiba di bukit tsur. Di tempat itu mereka merasa penasaran hingga tambah beringas. Mereka lalu naik ke atas bukit dan lewat di depan goa. Akan tetapi pada saat itu mereka melihat di mulut goa terdapat sarang laba laba dalam keadaan utuh. Salah seorang dari mereka berkata kepada teman temannya: kalau seseorang masuk ke sana tentu sarang laba laba itu akan rusak.”  Tetapi mereka penasaran dengan goa itu, kemudian pedang mereka di tusukan ke dalam goa tsur yang jaraknya kurang lebih hanya 1 meter yang di dalamnya terdapat Rosul dan Abu Bakar. Pedang itu mengenai tubuh mereka, hingga berdarah. Tetapi mereka sedikit pun tidak bersuara, karena jika bersuara keberadaan mereka akan ketahuan. Tiga hari tiga malam rosul dan Abu Bakar berada di dalam goa, mereka hanya di temani dengan hewan yang berbisa.
    Allah SWT berfirman:
    ikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    (Q.S At taubah 40)
    Paukan yang dapat menengggelamkan ke bathilan dan dapat menegakkan kebenaran tidak terbatas hanya dengan berupa senjata atau terbatas pada bentuk tertentu dari mukjijat, tetapi bersifat umum, bisa berupa material dan bisa pula berupa moril.
    Allah SWT Berfirman:
    “.................dan tidak ada yang mengetahui pasukkan tuhanmu selain Allah.”(Q.S Al Mudatsir 31).

  • 0 komentar:

    Post a Comment

    LET'S DOI IT

    "Hanya Butuh Satu Keberhasilan Untuk Menutupi Seribu Kegagalan."