Semuanya berjalan
menurut yang di perhitungan oleh Rosul bersama sahabatnya Abu Bakar. Sebelum
berangkat Abu bakar telah meninggalkan pesan kepada anak lelakinya, Abdullah
supaya menyadap berita berita dari luar mengenai apa yang dibicarakan orang,
untuk di sampaikan kepada beliau.
Kemudian kepada sorang maulanya yang bernama Amir bin fuhairah, beliau berpesan supaya menembalakan kambingnya disiang hari, dan pada sore harinya supaya diistirahatkan didalam goa untuk diperah susunya, setiap Abdullah pulang dari goa dan menuju Makkah, Amir bin fuhairah selalu mengikuti jejaknnya sambil menggiring kambig, untuk menghilangkan jejaknya.
Kemudian kepada sorang maulanya yang bernama Amir bin fuhairah, beliau berpesan supaya menembalakan kambingnya disiang hari, dan pada sore harinya supaya diistirahatkan didalam goa untuk diperah susunya, setiap Abdullah pulang dari goa dan menuju Makkah, Amir bin fuhairah selalu mengikuti jejaknnya sambil menggiring kambig, untuk menghilangkan jejaknya.
Beberapa orang
dari kaum musyrikin beusaha mengejar rosul dan sahabatnya. Mereka menulusuri
semua jalan yang menuju Madinah, memeriksa setiap tempat persembunyian da
meneruskan pencarian sampai kebukit bukit dan goa goa di sekitar Makkah. Akhirnya
tibalah mereka dekat goa tsur hingga terdengar suaranya oleh rosul yang sedang bersembunyi
didalam goa bersama Abu Bakar. Mendengar suara itu Abu Bakar cemas, kemudian
dengan suara berbisik ia berkata kepada rosul:
“kalau mereka menoleh
ke tanah yang mereka injak tentu mereka akan melihat kami.” Beliau menjawab:
“Hai Abu Bakar, apakah engkau meragukan, bahwa disamping kami berdua ada Allah
sebagai fihak yang ketiga.” (HR Al Bukhari dan Muslim)
Kaum musyrikin
dalam mengikuti jejak rosul, hingga tiba di bukit tsur. Di tempat itu mereka
merasa penasaran hingga tambah beringas. Mereka lalu naik ke atas bukit dan
lewat di depan goa. Akan tetapi pada saat itu mereka melihat di mulut goa
terdapat sarang laba laba dalam keadaan utuh. Salah seorang dari mereka berkata
kepada teman temannya: kalau seseorang masuk ke sana tentu sarang laba laba itu
akan rusak.” Tetapi mereka penasaran
dengan goa itu, kemudian pedang mereka di tusukan ke dalam goa tsur yang
jaraknya kurang lebih hanya 1 meter yang di dalamnya terdapat Rosul dan Abu
Bakar. Pedang itu mengenai tubuh mereka, hingga berdarah. Tetapi mereka sedikit
pun tidak bersuara, karena jika bersuara keberadaan mereka akan ketahuan. Tiga
hari tiga malam rosul dan Abu Bakar berada di dalam goa, mereka hanya di temani
dengan hewan yang berbisa.
Allah SWT
berfirman:
ikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya
Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah)
mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika
keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya:
"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka
Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan
tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir
itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
(Q.S At taubah
40)
Paukan yang dapat
menengggelamkan ke bathilan dan dapat menegakkan kebenaran tidak terbatas hanya
dengan berupa senjata atau terbatas pada bentuk tertentu dari mukjijat, tetapi
bersifat umum, bisa berupa material dan bisa pula berupa moril.
Allah SWT
Berfirman:
“.................dan
tidak ada yang mengetahui pasukkan tuhanmu selain Allah.”(Q.S Al Mudatsir 31).
0 komentar:
Post a Comment