• Tata Cara Shalat Rawatib

    ASSALAMU'ALAIKUM WR WB

    Rawatib berasal daripada perkataan ‘raatib‘ yang bermaksud berterusan. Shalat Sunat Rawatib dilakukan beriringan secara berterusan sebelum dan sesudah shalat fardlu lima waktu yaitu ada dua puluh dua rakaat, terdiri dari sepuluh rakaat muakkad(kuat/penting) dan dua belas rakaat ghairu muakkad (kurang penting)


    Sepuluh rakaat yang muakkad yaitu :


    Dua rakaat sebelum shalat fardlu Shubuh
    Dua rakaat sebelum shalat Dzuhur atau shalat Jum'at
    Dua rakaat sesudah shalat fardlu Dzuhur atau sahalat Jum'at
    Dua rakaat sesudah shalat fardlu Magrib
    Dua rakaat sesudah shalat fardlu Isya

    Hadist Nabi Muhammad saw. :
    "Telah berkata Abdullah bin Umar : Saya ingat dari (shalat sunat) Rosulullah saw sepuluh rakaat yaitu dua rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib di rumahnya, dua rakaart sesudah Isya dirumahnya dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh" (Hadist diriwayatkan oleh Imam Buhari).

    Dua belas yang ghairu muakkad yaitu :


    Dua rakaat sebelum sjhalat fardlu Dzuhur atau shalat Jumat
    Dua rakaat setelah shalat fardlu Dzuhur atau shalat Jumat. (sebagai tambahan yang muakkad)
    Empat rakaat sebelum shalat fardlu Ashar
    Dua rakaat sebelum shalat fardlu Maghrib
    Dua rakaat sebelum shalat fardlu Isya

    Shalat sunat rawatib yang dilaksanakan sebelum shalat fardlu dinamakan qalbiyah sedang yang dikerjakan sesudahnya dinamakan ba'diyah.

    Niat shalat rawatib qalbiyah dan ba'diyah

    1. Qabliyah Shubuh dua rakaat : 
    Niatnya:
    Ushallii sunnatal-isyaa’I rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aalaa.
    Artinya: “Aku niat shalat sunah sesudah isya dua rakaat karena Allah.”

    2. Qabliyah Dzuhur dua rakaat :



    Niatnya:
  • 0 komentar:

    Post a Comment

    LET'S DOI IT

    "Hanya Butuh Satu Keberhasilan Untuk Menutupi Seribu Kegagalan."