Meninggalkan shalat adalah perkara yang teramat bahaya. Di dalam berbagai dalil disebutkan berbagai ancaman yang sudah sepatutnya membuat seseorang khawatir sampai lalai mempertahankan rukun islam yang mulia ini. Apalagi sebagai seorang mukmin yang sudah terikat oleh
aqidah islam yang telah berjanji mencurahkan seluruh hidupnya dijalan dakwah.
Ibnu Abbas
berkata, maksud hadits : “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda :
Firman Allah
SWT :
“ Maka
apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang
berdosa (orang kafir)?” (Q.S Al Qalam : 35)
“Pada
hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil.” “(dalam keadaan) pandangan
mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka
dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.”
(Q.S Al Qalam : 42-43)
Dari ayat di
atas, Allah SWT menggambarkan bahwa dia tidak menjadikan seorang muslim seperti
orang mujrim (orang yang berbuat dosa). Tidaklah pentas menyamakan orang muslim
dan orang mujrim dilihat dari hikmah Allah dan hukumnya.
Kemudian Allah
menyebutkan keadaan orang-orang mujrim yang merupakan lawan dari orang muslim.
Mereka (orang-orang mujrim) diajak untuk sujud kepada Rabb mereka, namun antara
mereka dan Allah terdapat penghalang. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana
orang-orang muslim sebagai hukuman karena mereka tidak mau bersujud kepadanya
bersama orang-orang yang shalat didunia.
Firman Allah
SWT :
“Tiap-tiap diri
bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada
di dalam surga, mereka tanya menanya, tentang (keadaan) orang-orang yang
berdosa, "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka
menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan
yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami
mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian". (Q.S Al
Mudatstsir : 38-47)
“Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka.
(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan
kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan api neraka!" (Q.S Al Qamar :
47-48)
“Dan dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi
rahmat.” (Q.S An Nur : 56)
“Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya,” (Q.S Al Ma’un : 4-5)
Sa’ad bin Abi
Waqash, Mayruq bin Al Ajda’ dan selainnya mengatakan, “Orang tersebut adalah
orang yang meninggalkannya sampai keluar waktunya.”
Ancaman wa’il
dalam Al Qur’an terkadang ditujukan paa orang kafir seperti pada ayat,
Firman Allah
SWT :
“Katakanlah:
"Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku
bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang
lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah
bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, yaitu) orang-orang yang tidak
menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.” (Q.S
Fushshilat : 6-7)
“Kecelakaan
besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa, dia
mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan
diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri khabar gembiralah dia dengan
azab yang pedih. Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat
Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab
yang menghinakan.” (Q.S Al Jatsiyah : 7-9)
“Allah-lah yang
memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi
orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,” (Q.S Ibrahim : 2)
Terkadang pula
ditujukan pada orang fasik (tidak kafir), seperti pada ayat :
“ Kecelakaan
besarlah bagi orang-orang yang curang” (Q.S Al Muthaffifin : 1)
“Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela,” (Q.S Al Humazah : 1)
Lalu bagaimana
dengan orang yang meninggalkan shalat (dengan sengaja)? Apakah ancaman wa’il
tersebut adalah kekafiran ataukah kefasikan ? Bahwa lebih tepat jika ancaman
wa’il tersebut adalah untuk orang kafir. Kenapa demikian?
Hal ini dapat
dilihat dari dua sisi :
Terdapat
riwayat yang shahih, Sa’ad bin Abi Waqash mengatakan tentang tafsiran ayat ini
(surat Al Ma’un ayat 4-5), ”Seandainya kalian meninggalakan salat maka tentu
saja kalian kafir. Akan tetapi yang dimaksudkan ayat ini adalah menyia-nyiakan
waktu shalat.”
Juga ditunjukan
oleh dalil-dalil yang menyatakan kafirnya orang yang meninggalkan shalat,
sebagaimana yang akan disebutkan.
Firman Allah
SWT :
“Maka datanglah
sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,”(Q.S
Maryam : 59)
Ibnu Mas’ud R.A
mengatakan bahwa Ghoyya dalam ayat tersebut adalah sungai di jahannam yang
makanannya sangat menjijikan, yang tempatnya sangat dalam.
“Jika mereka
bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah
saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang
mengetahui.” (Q.S At Taubah : 11)
Rasulullah SAW
bersabda :
“Barang siapa
yang meninggalkan shalat wajib, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan, 6
siksaan di dunia, 3 siksaan di waktu maut, 3 siksaan ketika di dalam kubur, 3
siksaan kala keluar dari kuburan (hari kiamat).”
6 Macam Siksaan Kala Di Dunia
- Dicabut dan tak akan di beri barokah dari amal kebaikan-kebaikannya
- Doanya akan tertolak dan tidak akan sampai naik ke langit
- Dihapus dan di coret tanda orang sholeh di wajahnya
- Ditoak dan tidak akan di hormati oleh segala makhluk hidup
- Segala balasan yang jahat dari Allah tidak akan ditunda
- Tidak akan dapat bagian dan cipratan dari do’a-do’a para sholihin (orang-orang Shaleh)
3 Macam Siksaan Ketika DI Cabut Nyawa
- Matinya tidak terhormat
- Matinya merasa kelaparan
- Matinya kehausan walaupun dituangkan air tawar laksana lautan
3 Macam Siksaan Di Dalam Kubur
- Disempit dan diimpit kuburannya hingga hancur lebur tubuhnya
- Dinyalakan api neraka selalu didalam kuburannya
- Disediakan seekor ular yang besar dahsyat menakutkan menyiksa dan memukulnya sampai hari kiamat dan setiap pukulam ular itu dia akan tenggelam ke dalam kuburannya 70 panjang lengan.
3 Macam Siksaan Ketika Bangun Dari Kubur (Hari Kiamat)
- Allah akan menyiksanya dengan di tariknya nanti ke neraka jahannam dengan rantai dari api
- Allah akan memamndangnya dengan pandangan murka di hari kiamat
- Allah akan memperhitungkan dengan hitungan yang rugi di hari kiamat dan Allah akan memasukkannya ke neraka sebagai hitungan terakhir yang amat merugikan untuknya.
0 komentar:
Post a Comment