• Pengaruh Perang Uhud


    Betapapun besarnya kekuatan yang di perlihatkan kaum muslimin dalam gerakkan mengejar kaum musyrikin hingga tiba di Hamra’ul Asad, namun kekalahan perang uhud tetap meninggalkan pengaruh jauh lebih dalam daripada yang mereka duga.
    Orang-orang Arab Badui (yang hidup mengembara di gurun sahara) mulai berani terhadap kaum muslimin. Kekalahan kaum muslimin dalam perang uhud membuka pintu harapan bagi mereka untuk mencoba menyerang kota Madinah dengan maksud hendak merampas kekayaan yang ada di dalamnya.
    Demikin pula orang-orang Yahudi. Mereka mulai berani menyatakan ejekannya secara tterangan-terangan terhadap islam dan kaum muslimin. Dalam melancarkan maksud jahatnya mereka tidak lagi menempuh cara berbisik-bisik, bahkan mulai berani memperlakukan kaum muslimin dengan cara-cara yang buruk.
    Memimpin suatu kaum  yang bauu saja menderiat kekalahan besar dalam suatu peperangan, dan usaha memulikan kembali kekuatan mental sehabis mereka mengalami kahancuran, adalah pekerjaan yang amat sulit,  walaupun mereka sendiri berusaha menambahkan diri setelah masa krisis berakhir.
    Tibalah tahun ke empat hijriah. Dalam keadaan kaum muslimin belum sepenuhnya sembuh dari luka parah, terjadilah peristiwa baru yang tidak di duga-duga. Orang-orang Arab Badui bergerak menuju Madinah, karena mereka mengira akan mudah memperoleh barang-barang rampasan dari penduduknya. Kabilah Arab Badui yang pertama-tama siap menyerang Madinah ialah Bani Asad. Namun Rosul cepat bertindak dengan mengirim pasukan berkekuatan seratus orang di bawah pimpinan Abu Salmah. Mereka di tugaskan mengobrak-abrik Bani Asad sebelum melancarkan serangan ke Madinah.
    Setelah Bani Asad berhasi di patahkan, Khalid bin Sufyan Al Hadzli mengerahkan gerombolan untuk menyerang Madinah. Untuk tujuan itu ia berusaha membentuk komplotan dengan beberapa kabilah. Menghadapi ancaman tersebut Rosul mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Abdullah bin Anis. Kekuatan Khalid berhasil di hancurkan dan Khalid sendiri mati terbunuh.
  • 0 komentar:

    Post a Comment

    LET'S DOI IT

    "Hanya Butuh Satu Keberhasilan Untuk Menutupi Seribu Kegagalan."