Selain iklan yang menyedot kuota hampir 80%, beberapa aplikasi Android bertanggung jawab dalam kasus kuota kamu yang cepat habis. Sebenarnya bukan salah aplikasi secara langsung sih, tapi juga kebijakan kamu dalam menggunakannya. Apa saja aplikasi Android yang boros kuota ya?

Sebagai aplikasi sosial media dengan basis terbesar di dunia, timeline Facebook pasti selalu dipenuhi postingan-postingan baru. Bukan hanya status yang terus bermunculan, akhir-akhir ini Facebook yang menawarkan dukungan postingan video pun banyak menyedot kuota dengan fitur autoplay-nya. Belum lagi jika semua notifikasi selalu masuk. Maka dari itu, kalo kamu sering membuka Facebook pasti kuota cepat habis.

Untuk menghemat kuota saat menggunakan Facebook, kamu bisa mematikan fitur autoplay. Selain itu kamu juga bisa menggunakan Facebook Free disediakan beberapa operator di Indonesia. Jika menggunakan Facebook Free, foto dan video di timeline Facebook kamu tidak akan muncul secara otomatis.

Kicauan di Twitter memang tidak akan membuat kuota jebol. Tapi kamu jangan menganggap enteng fiturautoplay video di Twitter loh. Percaya deh, fitur ini membuat kuota kamu jebol saat menggunakan Twitter. Kamu bisa mematikan fitur autoplay dengan cara masuk menu Settings - Data, pilih autoplay hanya saat terhubung dengan WiFi.

Berbeda dengan Facebook dan Twitter yang memiliki fitur berkirim teks, timeline Instagram dipenuhi foto atau video yang jelas-jelas akan membuat kuota kamu jebol. Apalagi kalo kamu sedikit-sedikit buka Instagram untuk mencari inspirasi OOTD atau stalking artis.

Untuk mengakali agar Instagram tidak boros kuota, kamu bisa masuk menu Settings. Di sana pilih menuCellular Data Use, lalu pilih Use Less Data. Dampaknya semua video tidak akan otomatis diputar saat terhubung dengan mobile data, dan foto pun akan lebih lama saat ditampilkan.

Path menjadi salah satu aplikasi sosial media yang banyak digunakan di Indonesia. Selain karena jumlah temannya yang dibatasi, berbagi di Path juga lebih lengkap. Bisa membuat status, berbagi foto atau video, tagteman, check in lokasi, dan lain-lain. Seru kan?

Dan untuk membayar keseruan yang ditawarkan oleh Path, kamu harus rela kuota kamu cepat habis. Gimana gak cepat habis, rata-rata orang selalu membagikan foto atau video di Path.

JalanTikus yakin kamu setuju 100% bahwa YouTube ini adalah aplikasi yang boros kuota. Gimana enggak, sebagai aplikasi sosial media yang memfokuskan diri dalam konten video, sudah tentu butuh kuota ekstra untuk menggunakan YouTube.

Untungnya YouTube ini gak memiliki fitur autoplay seperti Facebook atau Twitter. Jadi boros atau tidaknya kuota saat menggunakan YouTube sepenuhnya berada di tanganmu. Cara menghemat kuota saat nonton YouTube bisa kamu lakukan dengan memilih resolusi video yang paling rendah.

Menawarkan keleluasaan mendengarkan musik secara streaming, Spotify memang diciptakan untuk kamu pecinta musik. Jutaan lagu serta ratusan playlist disiapkan untuk menemani kamu di berbagai suasana, sehingga tidak sadar bahwa kuota kamu cepat habis. Dan jangan lupa, hal ini juga berlaku bagi JOOX.

Sama seperti cara menghemat kuota saat streaming JOOX, kamu juga bisa menghemat kuota saat mendengarkan musik di Spotify dengan cara men-download-nya agar bisa didengarkan secara offline. Sayangnya fitur download ini hanya bisa digunakan jika kamu telah berlangganan Spotify Premium. Jadi jika kamu ingin menghemat kuota saat streaming JOOX atau Spotify, silakan pilih kualitas paling rendah.

Dengan berlangganan Netflix kamu bisa menikmati berbagai film lama atau baru dengan leluasa. Sayangnya untuk menontonnya kamu harus menggunakan kuota yang tidak sedikit. Pengalaman JalanTikus, untuk nonton video HD berdurasi 45 menit saja dibutuhkan kuota sekitar 750MB!

Hal serupa juga berlaku bagi HOOQ. Sama-sama menawarkan aplikasi video-on-demand, jika kamu tidak bijak menggunakannya maka kuota kamu akan cepat habis loh!

Dibekali fitur berkirim pesan yang akan hangus dalam waktu tertentu, Snapchat banyak digunakan oleh mereka yang suka berkirim pesan secara private. Meski dibekali fitur berkirim pesan teks, tapi berkirim foto atau video di Snapchat lebih menggoda untuk dilakukan. Belum lagi bisa melihat berbagai video atau foto yang ditampilkan di Story. Karena itulah kamu yang sering menggunakan Snapchat pasti kuotanya cepat sekali habis.

Sejak diperkenalkan beberapa bulan lalu, Clash Royale yang merupakan game strategi terbaru dari Supercell langsung menarik perhatian banyak pengguna smartphone. Dengan mengusung genre PvP bernuansa Tower Defense, pemain Clash Royale harus melakukan realtime battle secara online. Karena dimainkan secara onlineinilah Clash Royale banyak menyedot kuota. Menyebalkannya lagi, saat jaringan tidak stabil bermain Clash Royale dijamin kalah!

Ingin menjaga agar memori smartphone kamu tetap lega? Maka Google Photos jawaban yang tepat untuk mem-backup semua foto yang ada di smartphone kamu. Tapi hati-hati, jika fitur auto-backup-nya diaktifkan, bisa menyedot kuota banyak loh! Untuk mengakalinya, jangan lupa atur fitur auto-backup agar hanya aktif saat terhubung dengan jaringan WiFi.

Sepintas Google Play Store memang terlihat tidak menyedot banyak kuota, kecuali saat men-download aplikasi. Tapi seperti kamu ketahui bahwa Google Play Store dibekali fitur auto-update. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan aplikasi terbaru secara otomatis saat ada update dari pengembangnya.

Agar kuota kamu tidak cepat habis oleh fitur auto-update di Google Play Store, aktifkan auto-update hanya saat terhubung dengan jaringan WiFi saja. Atau kamu bahkan bisa mematikan fitur ini, sehingga kamu bisa leluasa memilih aplikasi apa saja yang ingin kamu update di kemudian hari.